I.
Arus
Laut
Arus merupakan gerakan
horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara
terus menerus. Arus laut adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke
tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal
(gerakan ke samping). Pada dasarnya, arus laut merupakan akibat gerakan udara
di atas permukaan air laut. Gerakannya juga dipengaruhi oleh gaya coriolis,
yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan
mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi
selatan.
·
Faktor yang Menyebabkan Arus Laut
Arus merupakan gerakan
horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara
terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai
macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari
gerakan massa air adalah vektor yang mempunyai besaran kecepatan dan arah.
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perbedaan densitas air
laut, gradien tekanan mendatar, dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor
eksternal seperti gaya tarik matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan
dasar laut yang menghasilkan pasut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara,
gaya gravitasi, gaya Viskositas, gaya sentrifugal, gaya tektonik, dan angin.
II.
Arus
Thermohalin
Arus
Thermohalin
merupakan arus yang disebabkan perbedaan densitas air laut. Di bawah lapisan
pycnocline, air bergerak disepanjang dasar lautan sebagai arus yang lembam
(slugish current). Sirkulasi laut dalam ini benar-benar terisolasi dari arus
permukaan oleh lapisan pycnocline sehinga pergerakannya hanya dipengaruhi oleh
adanya perbedaan densitas air laut atau dengan kata lain dikontrol oleh
variabilitas suhu dan salinitas. Sirkulasi laut dalam ini disebut sebagai arus
thermohalin (Thermohalin Current) (Gross,1990).
Secara umum menurut
Ingmanson dan Wallace (1989) dalam Kurniawan (2004), arus thermohalin bergerak
ke utara-selatan yang dari samudera Atlantik menuju samudera Antartika.
Arus termohalin merupakan salah satu
dari sekian jenis arus laut. Arus laut adalah gerakan molekul air laut yang
memiliki arah gerakan vertikal dan horizontal. Arus termohalin adalah arus laut
yang diakibatkan oleh adanya perbedaan suhu atau salinitas (kadar garam) air
laut di suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Perbedaan tersebut menyebabkan
perubahan densitas (kerapatan) massa air laut sehingga menimbulkan
pergerakan. (Anonim, 2013)
Arus termohalin merupakan perpaduan
arus dasar, arus permukaan dan arus vertikal, berbeda dengan arus yang
ditimbulkan oleh gerakan angin yang hanya merupakan arus permukaan dengan arah
mendatar. (Anonim, 2013)
Arus laut tercipta karena
adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari. Air yang
lebih hangat akan “mengembang”, membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap
daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat tersebut akan
mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin
daripada ekuator.
·
Proses terjadinya arus termohalin
Proses
terjadinya arus termohalin diawali oleh radiasi matahari yang lebih intensif di
khatulistiwa yang mengakibatkan suhu air laut di khatulistiwa lebih
tinggi tinggi dibandingkan air laut di daerah kutub. Akibat perbedaan suhu
tersebut, densitas (kerapatan) air laut di khatulistiwa menjadi renggang,
sehingga permukaan air laut di khatulistiwa mengalami penaikan dari permukaan
yang semula menjadi lebih tinggi dari permukaan air laut kutub. Dikarenakan
sifat air yang selalu bergerak dari wilayah tinggi ke wilayah yang rendah, maka
massa air laut khatulistiwa bergerak ke wilayah kutub yang berupa arus
permukaan. Arus permukaan yang datang dari khatulistiwa diimbangi dengan arus
dasar yang bergerak dari kutub ke khatulistiwa. Gerakan arus dasar timbul
akibat desakan massa air laut khatulistiwa.
Gambar 2.1
Proses Terjadinya Thermohalin
·
Gerakan
Termohalin (Thermohaline Circulation)
Perubahan densitas timbul
karena adanya perubahan suhu dan salinitasantara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai
arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin. Kenaikan temperatur
permukaan laut disebabkan oleh radiasi dari angkasa dan matahari, konduksi
panas dari atmosfer, dan kondensasi uap air.Perbedaan densitas menyebabkan
timbulnya aliran massa air dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan
kutub utara ke arah daerah tropik.
Lautan di wilayah ekuator
menyerap lebih banyak panas dibandingkan dengan daerah kutub, sehingga terjadi
transfer panas dari ekuator ke kutub melalui proses konveksi dan gerakan air.
Gambar 2.1
Sirkulasi Thermohalin Secara Global
·
Karakteristik
Sirkulasi Thermohaline:
Berikut adalah karakteristik Sirkulasi Thermohaline:
- Sirkulasi Thermohaline umumnya merupakan proses
yang terjadi di laut dalam
- Disebabkan oleh variasi densitas air yang
terbentuk di bidang batas antara udara dengan air, dan erat kaitannya dengan
Sirkulasi Wind-driven
- Sulit diamati secara langsung mengingat
kecepatannya yang sangat lambat, namun bisa disimpulkan melalui pengamatan
salinitas, temperatur, dan kadar O2 terlarut
- Sirkulasi ini merupakan proses konveksi, dimana
air dingin dan berdensitas besar terbentuk di daerah kutub (Utara dan Selatan),
tenggelam, dan mengalir pelan-pelan ke arah ekuator
- Di Atlantik Utara, terbentuk North Atlantic Deep
Water, sedangkan di wilayah Antartika terbentuk Antartic Bottom Water dan
Antartic Intermediate Water
- Sirkulasi Thermohaline juga dipengaruhi oleh
topografi dasar laut.
DAFTAR
PUSTAKA
http://binderpuja.blogspot.com/2010/12/pengaruh-arus-laut-terhadap-iklim-dan.html
diakses pada, 29 Mei 2013, pukul 19:17 wib
http://geograph88.blogspot.com/2013/05/arus-termohalin-thermohaline-current.html
diakses pada, 29 Mei 2013, pukul 19:20 wib
diakses pada, 29 Mei 2013,
pukul 19:26 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar